Selasa, 17 Juli 2012


Siapa dihati Gadis Berjilbab itu.....?

Oleh : Adhi

 

 

Sedikit remang pencahayaan taman kota selong
Membuatku berleluasa bicara serampangan tanpa kaku
Hilir mudik para pengunjung malam berkah itu, membuat suasana terasa semarak
Sibuk dengan pikiran sendiri2 di aktivitas rekreasi malam di malam Hultah ke -77 NW Pancor, sungguh terasa bermakna.

Aku, sahabatku, dan dua orang calon sahabat yang kunilai sebagai bidadari malam yang baik hati,
Kami duduk ber empat habiskan sepenggal malam.
Dengan ikhlas mereka  menemani walau itu hanya pertemuan pertama yang menyesakan.
Kedua bidadari malam yang baik hati itu sangat istimewa di mataku.
Menyungging senyum manis yang tiada henti menghiasi wajah yang merona.
Tenggelam dalam suasana malam penuh keakraban yang ku nilai tak terhitung harganya.

Sesekali gadis berjilbab itu membagi sebuah cerita
Dalam jeda yang tak lama, aku mencuri pandang dan menatapnya dalam-dalam.
Gadis yang ku sapa “Na” itu sungguh mengangumkan aku, akupun tak tahu entah kenapa.
Cantik, humoris dan bersahaja.

Bak gayung bersambut dendangan obrolan kami pun makin larut dalam suasana malam yang indah.
Ku coba simak setiap lirik ucapannya
dan ku amati setiap bahasa gerak tubuhnya.
Dalam diam ku,  menyelinap pertanyaan kecil yang menggoda pikiranku,
Siapa dihati Gadis Berjilbab itu.....?

Aku ingin mengenalnya lebih dekat dan semakin dekat
tetapi
sepertinya, aku bukan sebagaian lelaki yang berani
kurasa aku hanya bisa mengaguminya
mendengar ceritanya, suaranya, senyumnya
itu sudah cukup
.




0 komentar:

Tuaq Adhi

Aku hanya menulis ketika ada bisikan hati. Aku tak akan menulis jika terpaksa apalagi dipaksa. Karena Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki.

Utama

Cari Disini

Adhi. Diberdayakan oleh Blogger.

Ucapan

TERIMAKASIH TELAH BERKUNGJUNG DI Senandung Anak Desa

Translate

Kutipan

Semua manusia memliki potensi utk mencapai kebenaran, tetapi tidak mungkin kebenaran mutlak dimiliki oleh manusia, karena yg benar secara mutlak hanya Tuhan. Maka semua pemikiran manusia juga harus dinilai kebenarannya secara relatif. Pemikirn yg mengklaim sbg benar secara mutlak, dan yg lain berarti salah secara mutlak, adlh pemikiran yg bertentangan dgn kemanusiaan dan keTuhanan.

Note

Tidak ada satupun peradaban yang terlahir di bumi ini tanpa proses hijrah, Harimau yang terkenal sebagai raja rimba akan tetap dalam kelaparan kalau dia tidak meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, keindahan sayap kupu-kupu akan menjadi keindahan pribadi tanpa bisa di nikmati orang kalau dia tidak meninggalkan kepompongnya, begitu juga halnya dengan manusia dia tidak akan mernjadi manusia paripurna kalau dia tidak meninggalkan kampung halamannya untuk menggali ilmu ilahi.

Popular Posts