Senin, 10 Juni 2013



Pantai Lengkok Suryawangi




Kawasan pantai Suryawangi memiliki keindahan yang potesial untuk dikelola sebagai objek wisata seperti halnya pantai meliwis labuhan haji, pada saat pagi hari bisa melihat indahnya matahari terbit, sambil melihat laut biru dengan degradasi hijau, dengan latar belakang hamparan persawahan yang indah dan lambaian pohon nyiur, tentunya merupakan perpaduan wisata alam yang harmonis dan butuh keseriusan dalam pengelolaan.
Di harapkan kepada pemerintah untuk memikirkan cara-cara dan melakukan tindakan yang berwawasan konservasi, tidak lagi hanya dengan melakukan upaya yang sifatnya sementara saja. Pencegahan ataupun penanggulangan abrasi dengan berwawasan konservasi ini tentunya akan memberikan berbagai keuntungan bagi lingkungan (alam) yang akan membawa banyak imbas positif dalam kehidupan manusia. Yang sering terlihat, dalam usaha mengatasi abrasi di daerah pantai, pemerintah melakukan kebijakan pencegahan abrasi dengan membangun pemecah gelombang buatan di sekitar pantai dengan maksud untuk mengurangi abrasi yang terjadi tanpa dibarengi dengan usaha konservasi ekosistem pantai (seperti penanaman bakau dan/atau konservasi terumbu karang). Akibatnya dalam beberapa tahun kemudian abrasi kembali terjadi karena pemecah gelombang buatan tersebut tidak mampu terus-menerus menahan terjangan gelombang laut, lihat saja proyek abrasi yang menelan biaya miliyaran rupiah dari pantai Meliwis Labuhan Haji hingga ke Pantai Darmawangi Suryawangi yang kini nyaris tak tersisa yang kemudian dilanjutkan lagi dengan pembangunan batu beronjongan sebagai penahan ombak.





Tertarik dengan keindahan pantai Suryawangi tepatnya di pesisir Lengkok, pada sore Senin (10/6) Kru AN Record menjadikan pesisir Lengkok sebagai salah satu lokasi pembuatan Video Clip untuk album terbarunya.
Proses pembuatan Video Clip Lagu sasak Cilokaq Lombok di Pantai Lengkok Kelurahan Suryawangi Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur. Pembuatan Video Clip di Pantai Lengkok tersebut untuk tiga buah judul Lagu yang akan di rilis pada Album Terbaru Cilokak Dangdut yang bertitle “Kacang-Kacangan”, Album “Kacang-Kacangan” ini akan di produksi oleh AN Record. Menurut Produser album tersebut Abdul Najib di sela-sela  syuting menjelaskan bahwa peroses syuting untuk Clip Album terbaru ini membutuhkan waktu dua minggu dan proses editingnya membutuhkan waktu satu minggu untuk Album Kacang-Kacangan ini yang akan memuat delapan buah judul lagu. Sehingga Album yang sedang digarapnya ini diperkirakan bisa beredar sebelum bulan Ramadhan/Puasa “saya tdk bisa pastikan tanggal atau harinya yang jelas insyaalloh Album ini dapat beredar sebelum bulan Puasa” paparnya.





Najib lebih jauh menjelaskan bahwa lokasi pembuatan Video Clip untuk Album tersebut selain Pantai Lengkok juga mengambil Lokasi di Dermaga Labuhan Haji, dan rencananya juga akan mengambil lokasi di Taman Kota Selong. Memilih pantai Lengkok menjadi salah satu lokasi pembuatan Video Clip bukan saja kaitannya dengan judul lagu akan tetapi Pantai Lengkok memiliki pemandangan atau panorama pantai yang indah, “ memilih Pantai Lengkok karena keterkaitan dengan lagu dan di dukung juga dengan keindahan panorama yang di miliki oleh pantai Lengkok” pungkasnya. Untuk tahap awal AN Recod akan memperoduksi sebanyak 2000 keping CD untuk Album terbarunya yang berjudul “Kacang-Kacangan”.  











Tuaq Adhi

Aku hanya menulis ketika ada bisikan hati. Aku tak akan menulis jika terpaksa apalagi dipaksa. Karena Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki.

Utama

Cari Disini

Adhi. Diberdayakan oleh Blogger.

Ucapan

TERIMAKASIH TELAH BERKUNGJUNG DI Senandung Anak Desa

Translate

Kutipan

Semua manusia memliki potensi utk mencapai kebenaran, tetapi tidak mungkin kebenaran mutlak dimiliki oleh manusia, karena yg benar secara mutlak hanya Tuhan. Maka semua pemikiran manusia juga harus dinilai kebenarannya secara relatif. Pemikirn yg mengklaim sbg benar secara mutlak, dan yg lain berarti salah secara mutlak, adlh pemikiran yg bertentangan dgn kemanusiaan dan keTuhanan.

Note

Tidak ada satupun peradaban yang terlahir di bumi ini tanpa proses hijrah, Harimau yang terkenal sebagai raja rimba akan tetap dalam kelaparan kalau dia tidak meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, keindahan sayap kupu-kupu akan menjadi keindahan pribadi tanpa bisa di nikmati orang kalau dia tidak meninggalkan kepompongnya, begitu juga halnya dengan manusia dia tidak akan mernjadi manusia paripurna kalau dia tidak meninggalkan kampung halamannya untuk menggali ilmu ilahi.

Popular Posts