Rabu, 11 Maret 2015



Suryawangi Satu-satunya Kelurahan di Indonesia Yang Memiliki KEPLU Buruh Migran.




Suryawangi; salah seorang pegiat NGO yang konsen dengan isu buruh migran (BMI), yang kini bekerja di Tifa Foundation, mengemukakan bahwa hanya Kelurahan Suryawangi satu-satunya Kelurahan se-Indonesia yang memiliki Keputusan Lurah (KEPLU) tentang Buruh Migran. Muhammad Saleh yang memfasilitasi sebuah kegiatan di Kelurahan Suryawangi, lebih jauh menyebutkan bahwa KEPLU Kelurahan Suryawangi telah dibuat sejak beberapa tahun yang lalu, keputusan tersebut merupakan bentuk keseriusan dan kepedulian masyarakat dan pemerintah Kelurahan dalam upaya menyelamatkan calon tenaga kerja keluar negeri agar tidak terjebak oleh calo atau PJTKI yang tak bertanggung jawab. Dengan adanya KEPLU tersebut diharapkan rekruitmen calon tenaga kerja yang berasal dari Kelurahan Suryawangi dapat dipastikan telah melalui proses yang sudah diatur oleh undang-undang maupun peraturan pemeritah agar para buruh migran dapat terpenuhi hak-haknya dan terlindungi secara hukum sejak pemberangkatan hingga ketika berada dinegara tujuan. Hal tersebut diungkapkannya pada acara kegiatan Fasilitasi Penguatan Organisasi Kelompok Konstituen yang diselenggarakan oleh  Sub Office BaKTI MAMPU NTB di Kelurahan Suryawangi Kecamatan Labuhan Haji, Rabu (18/2) beberapa hari yang lalu. “Sepengetahuan saya di Kelurahan Suryawangi ini sudah di buat Keputusan Lurah tentang buruh migran beberapa tahun yang lalu, dan hanya kelurahan suryawangi yang telah memiliki KEPLU itu di indonesia” ungkap Saleh.  Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diikuti oleh Kelompok Konstituen, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan unsur LPM dan Pemerintah Kelurahan sebanyak 35 orang peserta. Kegitan yang di fasilitasi  oleh Sub Office BaKTI MAMPU NTB itu juga membahas lima isu program Maju Perempuan Indonesia Untuk Penanggulangan Kemiskinan  (MAMPU) yakni tentang Perlindungan Sosial, Buruh Migran, Akses Perempuan dalam mendapatkan pekerjaan, Kesehatan Reproduksi dan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP). Dalam kegiatan tersebut itu juga dirangkai dengan acara sosialisasi BPJS dan diskusi tentang Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan yang berpihak kepada masyarakat. 
Ditempat terpisah, usai kegiatan Fasilitasi Penguatan Organisasi Kelompok Konstituen oleh  Sub Office BaKTI MAMPU NTB, Lurah Suryawangi Muhamad Sakirjan Fauji yang ditemui di ruang kerjanya mengemukakan bahwa dengan terbentuknya Kelompok Konstituen ini, maka setiap ada persoalan maupun rekrutmen tenaga kerja keluar negeri pihaknya akan melibatkan atau mengajak Kelompok Konstituen untuk mengawal dan memantau hal tersebut, sehingga kasus-kasus seperti yang pernah menimpa salah satu warga masyarakat suryawangi tidak terulang lagi, “jadi dengan telah terbentuknya kelompok ini tentu pemerintah kelurahan akan bekerjasama dalam menangani masalah-masalah ketenaga kerjaan, kelompok ini akan kita panggil untuk sama-sama menyelesaikan setiap permasalahan yang kita hadapi” paparnya. (adhi)

Tuaq Adhi

Aku hanya menulis ketika ada bisikan hati. Aku tak akan menulis jika terpaksa apalagi dipaksa. Karena Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki.

Utama

Cari Disini

Adhi. Diberdayakan oleh Blogger.

Ucapan

TERIMAKASIH TELAH BERKUNGJUNG DI Senandung Anak Desa

Translate

Kutipan

Semua manusia memliki potensi utk mencapai kebenaran, tetapi tidak mungkin kebenaran mutlak dimiliki oleh manusia, karena yg benar secara mutlak hanya Tuhan. Maka semua pemikiran manusia juga harus dinilai kebenarannya secara relatif. Pemikirn yg mengklaim sbg benar secara mutlak, dan yg lain berarti salah secara mutlak, adlh pemikiran yg bertentangan dgn kemanusiaan dan keTuhanan.

Note

Tidak ada satupun peradaban yang terlahir di bumi ini tanpa proses hijrah, Harimau yang terkenal sebagai raja rimba akan tetap dalam kelaparan kalau dia tidak meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, keindahan sayap kupu-kupu akan menjadi keindahan pribadi tanpa bisa di nikmati orang kalau dia tidak meninggalkan kepompongnya, begitu juga halnya dengan manusia dia tidak akan mernjadi manusia paripurna kalau dia tidak meninggalkan kampung halamannya untuk menggali ilmu ilahi.

Popular Posts