Jumat, 30 Agustus 2019


Kades Bandok Harapkan Kader Posyandu Berperan Aktif  Dalam Upaya Pencegahan Stunting.

Kades Bandok, MUJIB HM (tengah) dalam acara Rembug Stunting dan Pembentukan RDS

Wanasaba – Posyandu sudah dikenal sejak lama sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar bagi ibu dan balita. Kini, Posyandu dituntut untuk mampu menyediakan informasi kesehatan terutama bagi ibu hamil dan balita. Posyandu merupakan garda utama pelayanan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita di masyarakat. Sesuai dengan tujuan dibentuknya posyandu adalah untuk meningkatkan kesehatan bayi dan balita melalui pemberdayaan masyarakat, maka sasaran kegiatan posyandu tidak hanya anak balita saja, tetapi juga mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas. Kegiatan yang dilakukan di posyandu terfokus pada pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi dan sejenisnya.
Peran posyandu dalam penanggulangan stunting dianggap sangat penting karena perannya tersebut. Melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita yang dilakukan melalui pengisian kurva KMS, balita yang mengalami permasalahan pertumbuhan dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga tidak jatuh pada permasalah pertumbuhan stunting.

Kepala Desa Bandok, Mujib HM menyebutkan bahwa kader posyandu merupakan pemeran utama dalam upaya pencegahan stunting karena kader posyandulah yang paling dekat dan bersentuhan langsung dengan para ibu-ibu dan anak, sehingga kader posyandu dapat memberikan informasi kesehatan dan gizi, juga dapat mengontrol kesehatan ibu hamil, bayi dan balita, “persoalan stunting merupakan persoalan bersama, namun kita harapkan kader posyandu yang sering berhadapan langsung dengan para ibu-ibu dan anak dapat memberikan informasi dan mengontrol kesehatan mereka” harapnya.

Sementara itu, Bahtiar Ripai selaku Pendamping Desa Pemberdayaan Kecamatan Wanasaba yang memandu Rembug Stunting di Desa Bandok mengungkapkan bahwa rembug stunting merupakan salah satu upaya dalam rangka menggali informasi tentang layanan dan pelayanan yang ada di Posyandu, Paud dan ditingkat komunitas atau lingkungan masyarakat, terutama hal-hal yang berkaitan dengan faktor penyebab atau yang berkaitan dengan upaya pencegahan stunting. Kemudian output dari rembug stunting diharapkan dapat menjadi bagian dari prioritas kegiatan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang kemudian dianggarkan yang selanjutnya dapat dieksekusi oleh pemerintah desa, “hasil dari rembug kita ini  nantinya akan kita serahkan kepada pemerintah desa agar menjadi bagian dari rencana kerja untuk tahun 2020 yang disusun dalam dokumen RKPDes” jelasnya kepada pserta rembug stunting di aula kantor desa bandok pada senin (19/8) minggu lalu. (Adhi)



0 komentar:

Tuaq Adhi

Aku hanya menulis ketika ada bisikan hati. Aku tak akan menulis jika terpaksa apalagi dipaksa. Karena Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki.

Utama

Cari Disini

Adhi. Diberdayakan oleh Blogger.

Ucapan

TERIMAKASIH TELAH BERKUNGJUNG DI Senandung Anak Desa

Translate

Kutipan

Semua manusia memliki potensi utk mencapai kebenaran, tetapi tidak mungkin kebenaran mutlak dimiliki oleh manusia, karena yg benar secara mutlak hanya Tuhan. Maka semua pemikiran manusia juga harus dinilai kebenarannya secara relatif. Pemikirn yg mengklaim sbg benar secara mutlak, dan yg lain berarti salah secara mutlak, adlh pemikiran yg bertentangan dgn kemanusiaan dan keTuhanan.

Note

Tidak ada satupun peradaban yang terlahir di bumi ini tanpa proses hijrah, Harimau yang terkenal sebagai raja rimba akan tetap dalam kelaparan kalau dia tidak meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, keindahan sayap kupu-kupu akan menjadi keindahan pribadi tanpa bisa di nikmati orang kalau dia tidak meninggalkan kepompongnya, begitu juga halnya dengan manusia dia tidak akan mernjadi manusia paripurna kalau dia tidak meninggalkan kampung halamannya untuk menggali ilmu ilahi.

Popular Posts