Jumat, 30 Agustus 2019






Dengan memiliki basis data dan informasi yang valid dan terukur, maka proses perencanaan pembangunan yang baik dan komprehensif akan menjadi titik penting untuk berhasilnya pembangunan.


Wanasaba -  sebenarnya penganggaran dan pelaksanaan soal pencegahan stunting sudah berjalan disemua desa yang ada di Kecamatan Wanasaba, namun seringkali kegiatan-kegiatan yang dihajatkan untuk pencegahan stunting tersebut seringkali tidak menukik ke akar persoalan yang lebih utama, ini disebabkan karena persoalan data yang tidak tersedia sehingga arah kebijakan pembangunan terkait pencegahan stunting juga menjadi tidak jelas.
Demikian dikatakan Camat Wanasaba, Saharudin, pada pembukaan acara Rembug Stunting dan Pembentukan Rumah Desa Sehat  (RDS) di Desa Bandok Kecamatan Wanasaba pada Senin (19/8) minggu lalu di Aula Kantor Desa Bandok.
Jadi tanpa ada data, lanjut Saharudin, maka arah penanganan yang lebih mendasar pada pencegahan stunting juga tidak akan jelas, dengan adanya data maka target sasaran akan lebih jelas dan akan lebih menyelesaikan persoalan mendasarnya “program ini diwajibkan dan sudah dilaksanakan namun arahnya belum jelas karena kita belum memiliki data yang ril, jadi yang mana yang mau kita selesaikan lebih dulu, itu tidak jelas” paparnya.

Data juga menurutnya merupakan dasar perlakuan atas pelayanan dan layanan yang diberikan, ia mencontohkan bahwa tidak semua bayi dan balita dapat diperlakukan sama, karena kondisinya mungkin bisa berbeda-beda, sehingga itulah pentingnya data, “misalnya ada yang gizi kurang, ada yang gizi cukup, maka perlakuannya berbeda, sehingga kita butuh data berapa yang gizi kurang berapa yang memiliki kecukapan gizi dan sebagainya, sehingga pelayanannya lebih tepat” jelasnya
Untuk itu ia berharap kepada pihak Puskesmas untuk selalu memberikan bimbingan terkait persoalan data, dan penanganan pencegahan stunting yang lebih tepat sasaran, banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada anak, namun ada faktor-faktor yang lebih utama dan lebih diprioritaskan untuk ditangani secara intensif, misalnya terkait persoalan kesehatan ibu dan anak, pemberian makanan bergizi, serta peningkatan pengetahuan kepada ibu dan megenai pola asuh dan pola pemberian makanan yang bergizi. “kita berharap pihak puskesmas terus membimbing kita, baik soal data dan penanganannya” harapnya.

Rembug Stunting yang di gelar di Aula Kantor Desa Bandok dan difasilitasi oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Wanasaba itu, dihadiri oleh Tim Pendamping P3MD Kecamatan Wanasaba, Ketua dan anggota BPD, perwakilan Karang Taruna, LKMD, Tokoh Agama dan Masyarakat, Kader Posyandu, PKK, pihak Puskesmas dan unsur-unsur kelembagaan yang ada di desa Bandok. (Adhi)


0 komentar:

Tuaq Adhi

Aku hanya menulis ketika ada bisikan hati. Aku tak akan menulis jika terpaksa apalagi dipaksa. Karena Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki.

Utama

Cari Disini

Adhi. Diberdayakan oleh Blogger.

Ucapan

TERIMAKASIH TELAH BERKUNGJUNG DI Senandung Anak Desa

Translate

Kutipan

Semua manusia memliki potensi utk mencapai kebenaran, tetapi tidak mungkin kebenaran mutlak dimiliki oleh manusia, karena yg benar secara mutlak hanya Tuhan. Maka semua pemikiran manusia juga harus dinilai kebenarannya secara relatif. Pemikirn yg mengklaim sbg benar secara mutlak, dan yg lain berarti salah secara mutlak, adlh pemikiran yg bertentangan dgn kemanusiaan dan keTuhanan.

Note

Tidak ada satupun peradaban yang terlahir di bumi ini tanpa proses hijrah, Harimau yang terkenal sebagai raja rimba akan tetap dalam kelaparan kalau dia tidak meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, keindahan sayap kupu-kupu akan menjadi keindahan pribadi tanpa bisa di nikmati orang kalau dia tidak meninggalkan kepompongnya, begitu juga halnya dengan manusia dia tidak akan mernjadi manusia paripurna kalau dia tidak meninggalkan kampung halamannya untuk menggali ilmu ilahi.

Popular Posts