Minggu, 17 Juli 2022

 


Ziat Wijaya, S.Sos. (Lurah Suryawangi)

Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kelurahan Suryawangi Resmi ditutup yang ditandai  dengan membunyikan sirene oleh Lurah Suryawangi pada minggu malam bertempat di Kantor Lurah Suryawangi (17/7), STQ yang digelar mulai tanggal 14 sampai dengan 16 Juli itu melombakan Cabang lomba Tilawatil Alquran dan Tahfiz Alquran tingkat anak-anak dan dewasa. Adapun tujuan diselenggarakannya STQ tingkat kelurahan Suryawangi adalah untuk menumbuh kembangkan pemahaman dan pengalaman isi kandungan Al-Quran serta memilih peserta terbaik di Kelurahan Suryawangi yang nantinya diikutsertakan pada MTQ tingkat Kecamatan Labuhan Haji. Pada STQ ke-27 yang diikuti oleh peserta dari tujuh lingkungan tersebut berdasarkan keputusan Dewan Hakam, lingkungan Loang Sawak keluar sebagai juara umum pertama, kemudian disusul oleh linkungan Dasan Bantek menduduki peringkat ke-dua dan lingkungan Lengkok menyandang predikat juara umum ke-tiga.

Lurah suryawangi, Ziyat Wijaya, dalam sambutannya kembali mengatakan bahwa kendati waktu persiapan penyelenggaraan STQ itu relative singkat namun kegitan tersebut dapat diselenggarakan secara maksimal, hal ini dikarenakan atas  kerja keras dan kekompakan panitia penyelenggara serta dukungan masyarakat suryawangi secara umum,”atas kerja keras, kekompakan panitia dan dukungan masyarakat suryawangi, Alhamdulillah penyelenggaraan STQ ini dapat kita laksanakan dengan baik” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ziat Wijaya yang kini memasuki bulan ketiga memimpin Kelurahan Suryawangi merasa ada kedekatan emosional dengan warga masyarakat, untuk itu ia berharap hubungan baik tersebut dapat terbina secara berkelanjutan sebagai modal utama membangun Suryawangi kearah yang lebih baik, “walaupun baru tiga bulan, semacam ada kemisteri dengan warga masyarakat Suryawangi, kedekatan emosional mulai terjalin dengan masyaratakat”, sebutnya. Jalinan kemisteri yang dimakasud adalah dalam konteks dirinya sebagai Lurah dan warga masyarakat suryawangi yang dipimpinnya memiliki ikatan dan harmoni untuk menjalani kehidupan bersama mewujudkan Kelurahan Suryawangi yang aman, nyaman dan sejahtera.

Diakhir sambutannya, Ziat Wijaya yang pernah menjabat sebagai Kasi Trantib Kecamatan Labuhan Haji itu menekankan kepada para peserta STQ untuk tidak puas dengan perolehannya saat ini, apa yang diraih pada STQ kali ini merupakan tangga awal kearah yang lebih tinggi, ia berharap kepada para pemenang untuk terus mengasah kemampuannya agar menjadi Qori’ Qori’ah, Hafiz Hafizah terbaik, baik ditinkgat kecamatan, kabupaten bahkan ke tingkat nasional agar dapat menjadi kebanggaan keluarga khususnya dan warga masyarakat Suryawangi pada umumnya, sedangkan yang belum beruntung saat ini, ia berharap untuk tidak putus asa, tidak berkecil hati, akan tetapi kegagalan ini harus dijadikan cambuk dan semangat untuk terus belajar dan belajar mengembangkan potensi yang dimiliki, “yang belum beruntung jangan putus asa tapi harus tetap belajar mengembangkan kemampuan diri” pintanya. (Adhi)

 


Tuaq Adhi

Aku hanya menulis ketika ada bisikan hati. Aku tak akan menulis jika terpaksa apalagi dipaksa. Karena Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki.

Utama

Cari Disini

Adhi. Diberdayakan oleh Blogger.

Ucapan

TERIMAKASIH TELAH BERKUNGJUNG DI Senandung Anak Desa

Translate

Kutipan

Semua manusia memliki potensi utk mencapai kebenaran, tetapi tidak mungkin kebenaran mutlak dimiliki oleh manusia, karena yg benar secara mutlak hanya Tuhan. Maka semua pemikiran manusia juga harus dinilai kebenarannya secara relatif. Pemikirn yg mengklaim sbg benar secara mutlak, dan yg lain berarti salah secara mutlak, adlh pemikiran yg bertentangan dgn kemanusiaan dan keTuhanan.

Note

Tidak ada satupun peradaban yang terlahir di bumi ini tanpa proses hijrah, Harimau yang terkenal sebagai raja rimba akan tetap dalam kelaparan kalau dia tidak meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, keindahan sayap kupu-kupu akan menjadi keindahan pribadi tanpa bisa di nikmati orang kalau dia tidak meninggalkan kepompongnya, begitu juga halnya dengan manusia dia tidak akan mernjadi manusia paripurna kalau dia tidak meninggalkan kampung halamannya untuk menggali ilmu ilahi.

Popular Posts