Pantai Lengkok Suryawangi
Kawasan
pantai Suryawangi memiliki keindahan yang potesial untuk dikelola sebagai objek
wisata seperti halnya pantai meliwis labuhan haji, pada saat pagi hari bisa
melihat indahnya matahari terbit, sambil melihat laut biru dengan degradasi
hijau, dengan latar belakang hamparan persawahan yang indah dan lambaian pohon
nyiur, tentunya merupakan perpaduan wisata alam yang harmonis dan butuh keseriusan
dalam pengelolaan.
Di
harapkan kepada pemerintah untuk memikirkan cara-cara dan melakukan tindakan
yang berwawasan konservasi, tidak lagi hanya dengan melakukan upaya yang
sifatnya sementara saja. Pencegahan ataupun penanggulangan abrasi dengan berwawasan
konservasi ini tentunya akan memberikan berbagai keuntungan bagi lingkungan
(alam) yang akan membawa banyak imbas positif dalam kehidupan manusia. Yang
sering terlihat, dalam usaha mengatasi abrasi di daerah pantai, pemerintah
melakukan kebijakan pencegahan abrasi dengan membangun pemecah gelombang buatan
di sekitar pantai dengan maksud untuk mengurangi abrasi yang terjadi tanpa
dibarengi dengan usaha konservasi ekosistem pantai (seperti penanaman bakau
dan/atau konservasi terumbu karang). Akibatnya dalam beberapa tahun kemudian
abrasi kembali terjadi karena pemecah gelombang buatan tersebut tidak mampu
terus-menerus menahan terjangan gelombang laut, lihat saja proyek abrasi yang
menelan biaya miliyaran rupiah dari pantai Meliwis Labuhan Haji hingga ke
Pantai Darmawangi Suryawangi yang kini nyaris tak tersisa yang kemudian
dilanjutkan lagi dengan pembangunan batu beronjongan sebagai penahan ombak.
Tertarik
dengan keindahan pantai Suryawangi tepatnya di pesisir Lengkok, pada sore Senin
(10/6) Kru AN Record menjadikan pesisir Lengkok sebagai salah satu lokasi
pembuatan Video Clip untuk album terbarunya.
Proses
pembuatan Video Clip Lagu sasak Cilokaq Lombok di Pantai Lengkok Kelurahan
Suryawangi Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur. Pembuatan Video Clip di Pantai
Lengkok tersebut untuk tiga buah judul Lagu yang akan di rilis pada Album
Terbaru Cilokak Dangdut yang bertitle “Kacang-Kacangan”, Album “Kacang-Kacangan”
ini akan di produksi oleh AN Record. Menurut Produser album tersebut Abdul
Najib di sela-sela syuting menjelaskan
bahwa peroses syuting untuk Clip Album terbaru ini membutuhkan waktu dua minggu
dan proses editingnya membutuhkan waktu satu minggu untuk Album Kacang-Kacangan
ini yang akan memuat delapan buah judul lagu. Sehingga Album yang sedang
digarapnya ini diperkirakan bisa beredar sebelum bulan Ramadhan/Puasa “saya tdk
bisa pastikan tanggal atau harinya yang jelas insyaalloh Album ini dapat
beredar sebelum bulan Puasa” paparnya.
Najib
lebih jauh menjelaskan bahwa lokasi pembuatan Video Clip untuk Album tersebut selain
Pantai Lengkok juga mengambil Lokasi di Dermaga Labuhan Haji, dan rencananya
juga akan mengambil lokasi di Taman Kota Selong. Memilih pantai Lengkok menjadi
salah satu lokasi pembuatan Video Clip bukan saja kaitannya dengan judul lagu
akan tetapi Pantai Lengkok memiliki pemandangan atau panorama pantai yang
indah, “ memilih Pantai Lengkok karena keterkaitan dengan lagu dan di dukung
juga dengan keindahan panorama yang di miliki oleh pantai Lengkok” pungkasnya. Untuk
tahap awal AN Recod akan memperoduksi sebanyak 2000 keping CD untuk Album
terbarunya yang berjudul “Kacang-Kacangan”.
0 komentar:
Posting Komentar