Masyarakat Desa Mamben Baru dan Desa Bandok Kecamatan Wanasaba, kini dapat
bernapas lega, pasalnya jalan setapak
yang terjal sebagai jalan penghubung kedua desa yang sering dilalui oleh
masyarakat khususnya para petani, kini telah diperlebar dan akan dirabat beton
melalui program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW), Pemdes
Mamben Baru dan Pemdes Bandok bekerja sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat khususnya para petani melalui penyediaan pengembangan infrastruktur jalan dengan skema
padat karya tunai, jalan ini dihajatkan untuk memudahkan petani mendatangi
lahan pertanian dan pekebunannya sekaligus untuk mempercepat distribusi hasil
taninya. Keberadaan jalan penghubung kedua desa tersebut selama ini sangat
menyulitkan masyarakat tani terutama ketika mengelola lahan pertaniannya,
distribusi hasil tani, dan ongkos produksi pertanian yang tinggi,“dibukanya
jalan ini dengan tujuan untuk mempermudah akses masyarakat khususnya para
petani dan masyarakat umum lainnya, karena jalan ini memudahkan bagi mereka
mengembangkan ekonomi pertaniannya” ungkap Lukman, S.PdI Kades Mamben Baru saat
ditemuai dilokasi pembangunan, pada Rabu (1/7) minggu kemaren.
Ditempat yang sama, ketua badan kerjasama antar desa (BKAD)
Ahmad Mulyadi, M.Kom selaku pelaksana kegiatan mengemukakan bahwa program PISEW
merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan,
menciptakan masyarakat yang berdaya agar mampu mengelola sumberdaya lokal yang
ada guna meningkatkan ekonomi rumah tangganya dan Desa Mamben Baru sebagai
pusat kawasan sedangkan Desa Bandok sebagai Desa penyangga. Program ini
merupakan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara swakelola dan padat
karya tunai, “pelaksanaanya murni swakelola dan tiga puluh persen HOK merupakan
padat karya tunai” bebernya.
Kegiatan PISEW tahun ini, lanjut Ahmad Mulyadi yang juga
merupakan Sekdes Mamben Baru, bahwa kegiatan ini terdiri dari pengerjaan rabat
beton sepanjang 250 meter serta talud dan tanah urug pilihan sepanjang 700m
sehingga totalnya menjadi 950 meter, sedangkan anggaran untuk kegiatan tersebut
mencapai enam ratus juta rupiah. Menurutnya, akses jalan ini merupakan
kebutuhan mendesak masyarakat terutama para petani, dan bukan itu saja, bahkan
jalan ini juga sangat dibutuhkan oleh anak-anak sekolah, dengan dibukanya jalan
ini maka akses pendidikan juga akan lebih cepat dan mudah,”anak-anak yang
sekolah ke Mamben Baru harus mengitari wilayah dengan menempuh jalan tiga kilo
meteran, dan dengan dibukanya jalan ini maka mereka hanya dapat mengambiskan
waktu hanya beberapa menit dan tidak lebih dari ratusan meter” jelasnya.
Hal senada juga dikemukakan oleh Camat Wanasaba, Saharudin,
MM, usai Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan, bahwa dengan dibukanya jalan
ini tentu akan banyak meningkatkan kulitas kehidupan dan layanan masyarakat
baik aspek ekonomi,sosial dan pendidikan. Khusus disektor pertnian, melalui
pengembangan dan peningkatan jalan tersebut diharapkan dapat mendorong
kelancaran distribusi hasil pertanian dan sisi lain juga dapat memicu
terjadinya perubahan ekonomi masyarakat secara signifikan. “setelah
terbangunnya akses jalan ini kita berharap perekonomian masyarakat meningkat,
kehidupan masyarakat lebih sejahtera” harapnya.
Penentuan prioritas pembangunan pembukaan jalan tersebut menurutnya sudah melalui pemetaan
yang cukup panjang, baik dari aspek kebutuhan sosial, ekonomi dan pendidikan,
untuk itu ia berharap kepada BKAD selaku pelaksana kegiatan dapat menjalankan
dan melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik, agar harapan masyarakat dapat
terwujud,”kita berharap BKAD dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab, baik
secara administrasi maupun dalam pemenuhan kualitas pengerjaan” pungkasnya. (adi)
1 komentar:
Semiga bermanfaat untuk seluruh warga masyarakat kedua des
Posting Komentar