Wanasaba – Setelah hebohnya warga Kecamatan Aikmel terinveksi Covid-19
beberapa hari yang lalu, kecamatan tetangga mulai resah, sebut saja Desa
Tembeng Putik Kecamatan Wanasaba, menyikapi hal tersebut pemerintah Desa
Tembeng Putik sekitar pukul 23.23 wita separuh malam pada selasa 24 maret
beberapa hari yang lalu langsung membentuk satuan tugas (satgas) pencegahan
penyebaran virus corona, serta menentukan langkah-langkah pencegahan dan
antisipasi, “jadi malam itu kita
langsung bentuk satgas serta menentukan langkah selanjutnya supaya masyarakat
tidak resah” jelas Sekdes Tembeng Putik, Amrullah pada kamis (26/3).
Dan kini, lanjut Amrullah yang juga selaku Sekretaris
Satgas, bahwa saat ini pemerintah desa dan warga masyarakat kembali diresahkan oleh banyaknya warga Tembeng
Putik yang pulang kampung, diperkirakan lima puluhan lebih warga pulang kampung
dalam dua minggu terakhir ini, ada yang dari bali, jogja, malaysia dan hongkong
dan yang paling banyak adalah dari bali, “kepulangan mereka tentu saja
meresahkan kita, bisa saja mereka sehat, tapi diperjalanan mereka akan
mengalami banyak kontak dengan orang lain” jelas Amrullh.
Untuk warga masyarakat yang baru pulang dari luar daerah
maupun luar negeri, pemerintah desa melalui satgas menghimbau supaya dapat
melakukan isolasi mandiri sambil memeriksakan kesehatan di pusat-pusat
pelayanan kesehatan yang telah ditunjuk oleh pemerintah, bahkan dianjurkan
sebelum memasuki desa tembeng putik diharapkan warga untuk memriksa kesehatan
terlebih dahulu dan bisa melakukan sterilisasi sebelum kedesa dan bertemu
keluarga,”kita berharap kepada mereka yang baru pulang agar bisa langsung ke
rumah sakita misalnya untuk cek kesehatan” terang amrullah
Sementara itu, satgas yang telah terbentuk telah banyak
melakukan upaya-upaya pencegahan dan antisipasi seperti melakukan penyemprotan
di semua dusun khususnya tempat-tempat umum, menyebar luaskan maklumat
pemerintah desa, menyiarkan himbauan-himbauan ke warga masyarakat untuk tidak
banyak melakukan aktifitas luar rumah, melaksanakan perayaan yang melibatkan
banyak orang dan lain sebagainya. Untuk kegiatan penyemprotan akan terus
dilakukan oleh satgas yang telah terbentuk, bahkan hasil rapat koordinasi
pemerintah desa dengan badan permusyawaratan desa (BPD) bahwa pemdes telah
menganggarkan sejumlah peralatan dan atau fasilitas lainnya untuk kebutuhan
pemyemprotan.
Kepada pemerintah daerah dan pusat, Amrullah selaku
sekretaris satgas pencegah virus Covid-19 desa tembeng putik berharap agar
kiranya pemerintah dapat membantu dengan memperhatikan fasilitas satgas atau
relawan yang sudah terbentuk di desa-desa, kesulitan satgas atau relawan saat
ini adalah alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan dan
sejenisnya, karena menurutnya apabila ada kejadian warga yang terindikasi
terpapar tentu satgaslah yang akan menjadi garda terdepan yang akan melakukan
pertolongan pertama dengan tidak menutup kemungkinan akan terjadi kontak
langsung dengan korban,”kita berharap pemerintah daerah ataupun pusat dapat
memfasilitasi kita APD, sebab ini barang sudah langka, kalau ada warga
terindikasi maka kami menjadi orang pertama yang akan menolong dan kontak
langsung dengan yang bersangkutan” punkasnya. (Adhi)