Kamis, 09 Januari 2020

 
Kunjungan Tim Pendamping Desa ke BUMDes Alam Subur

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah Badan usaha yang ada di desa yang di bentuk oleh Pemerintahan Desa bersama Masyarakat Desa, di Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba telah dibentuk Bumdes yang di beri nama BUMDes Alam Subur. Bumdes ini telah menjalankan beberapa unit usaha diantaranya Bumdes Mart, Bumdes Event Organizer (EO), Bumdes Cape, penyediaan air bersih (PAMDes), bidang peternakan dan pertanian, namun yang efektif berjalan dalam dua bulan terakhir ini adalah  Bumdes Mart, Bumdes Event Organizer (EO) dan  Bumdes Cape.
Direktur Bumdes Alam Subur, Sopian Hadi menjelaskan bahwa Bumdes yang dikelolanya, pada saat ini adalah lebih kepada pengembangan pemasaran produk rumahan yang dibuat oleh warga masyarakat setempat yakni hasil olahan makanan ringan masyarakat Desa Beririjarak seperti Kripik Singkong, Kripik Pisang, Kripik Jamur, Kripik Pare dan berbagai jenis olahan makanan siap saji lainnya, menurutnya ini menjadi penting karena tujuan besar dari pendirian Bumdes adalah bagaimana lembaga usaha ini dapat mendorong dan meningkatkan pengembangan usaha masyarakat serta meningkatkan pendapatan asli desa (PADes). “produk olahan masyarakat kita tampung, disamping memberikan keuntungan bagi Bumdes, kita juga membantu masyarakat dalam pemasaran supaya pendapatan masyarkat meningkat” jelasnya saat ditemui dikantor Bumdes pada Kamis, (19/12) kemarin.

Lebih jauh, Pe Yan sapaan akrab Sopian Hadi, menjelaskan bahwa menentukan unit usaha yang dijalankan oleh Bumdes yang ia pimpin diawali dengan melakukan identifikasi terhadap potensi dan prosfeknya kedepan, termasuk potensi alam desa Beririjarak seperti kopi, Kopi Rau merupakan produk unggulan yang tidak hanya dipasarkan di dalam daerah namun juga hingga keluar daerah bahkan tak jarang menerima pesanan dari luar negeri atau pemasaran sudah ke manca negara, “salah satu potensi alam kita adalah kopi, dan produk Kopi Rau saat ini pasarannya sudah sampai keluar negeri, walaupun belum mencapai partai besar, dan target kita di tahun 2020 akan kita maksimalkan semua unit usaha ini” terangnya sambil meperlihatkan testimoni Chat WAnya bersama warga negara Jerman.
Pe Yan berharap kepada Pemerintah desa Beririjarak agar lebih mendukung dan memberikan modal tambahan agar kesemua unit usaha Bumdes seperti pelayanan air bersih (PAMDes) dan unit usaha bidang peternakan dan pertanian yang belum berjalan maksimal dapat dioptimalkan di tahun 2020. Modal usaha yang diberikan oleh pemerintah desa saat ini tidak keseluruhannya terpakai sebagai modal usaha, namun bantuan modal tersebut juga dipergunakan untuk kelengkapan sarana prasarana Bumdes seperti penyewaan kantor dan pembenahan sarana lainnya. “kami berharap pemerintah desa dapat terus mendukung serta menganggarkan penambahan modal, agar kami dapat memaksimalkan unit-untit usaha bumdes ini” harapnya.
Ditempat yang sama, pemerintah desa Beririjarak melalui Kaur Keuangannya Samsul Falah menyebutkan bahwa pemerintah desa telah menggelontorkan dana untuk modal usaha Bumdes sebanyak dua kali, pertama pada tahun anggaran 2018 Pemdes Beririjarak memberikan modal usaha sebesar Rp. 30.000.000 sedangkan di tahun anggaran 2019 diberikan sebesar Rp. 50.000.000 dan untuk tahun anggaran 2020 mendatang pemerintah desa akan menganggarkan dalam dokumen rencana kerja pemerintah desa (RKPDes) sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta) rupiah, “saya kira pemerintah desa akan komit kembangkan Bumdes, dan ditahun anggaran 2020, Insyaallah, masuk di dokumen RKP akan menganggarkan seratus juta rupiah, untuk Bumdes” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pendamping P3MD Kecamatan Wanasaba, Bahtiar Ripai menjelaskan bahwa BUMDes merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa, tujuannya agar mampu mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa, menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan
layanan umum warga, membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa, dan Pendapatan Asli Desa.
Bahtiar Ripai, menekankan kepada pengelola Bumdes agar dalam menjalankan usahanya tidak menjadi pesaing usaha warga setempat lebih-lebih sampai mematikan usaha ekonomi masyarakat, Bumdes itu harus membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya, “jangan menjadi pesaing bahkan sampai mematikan usaha masyarakat, benar sudah seperti ini, tampung hasil keterampilan masyarakat dan pasarkan ke warung atau ke toko-toko, jangan kekonsumen, nanti bagian toko dan warung warga yang menjual ke konsumen” pesannya. (Adhi).




0 komentar:

Tuaq Adhi

Aku hanya menulis ketika ada bisikan hati. Aku tak akan menulis jika terpaksa apalagi dipaksa. Karena Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki.

Utama

Cari Disini

Adhi. Diberdayakan oleh Blogger.

Ucapan

TERIMAKASIH TELAH BERKUNGJUNG DI Senandung Anak Desa

Translate

Kutipan

Semua manusia memliki potensi utk mencapai kebenaran, tetapi tidak mungkin kebenaran mutlak dimiliki oleh manusia, karena yg benar secara mutlak hanya Tuhan. Maka semua pemikiran manusia juga harus dinilai kebenarannya secara relatif. Pemikirn yg mengklaim sbg benar secara mutlak, dan yg lain berarti salah secara mutlak, adlh pemikiran yg bertentangan dgn kemanusiaan dan keTuhanan.

Note

Tidak ada satupun peradaban yang terlahir di bumi ini tanpa proses hijrah, Harimau yang terkenal sebagai raja rimba akan tetap dalam kelaparan kalau dia tidak meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, keindahan sayap kupu-kupu akan menjadi keindahan pribadi tanpa bisa di nikmati orang kalau dia tidak meninggalkan kepompongnya, begitu juga halnya dengan manusia dia tidak akan mernjadi manusia paripurna kalau dia tidak meninggalkan kampung halamannya untuk menggali ilmu ilahi.

Popular Posts