Pengukuhan oleh Kadis Pariwisata Lotim DR H Mugni |
Pembentukan kelompok sadar wisata di
Kelurhan Suryawangi akan sangat membantu pemrintah dalam memajukan pariwisata
yang ada di lombok timur khususnya diwilayah pantai Suryawangi yang telah
tertata dengan baik, keberadaan pokdarwis perlu untuk di bentuk, di dukung dan
di bina sehingga dapat berperan aktif dalam turut menggerakkan pertisipasi
masyarakat untuk mewujudkan lingkungan dan suasana yang kondusif bagi tumbuh
kembang kegiatan kepariwisataan yang ada di lombok timur.
Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) diwilayah
Kelurahan Suryawangi beberapa bulan yang lalu telah terbentuk, kelompok yang
didominasi oleh kalang muda ini telah banyak menunjukkan kepeduliaannya
terhadap titik-titik destinasi wisata yang ada di Kelurahan Suryawangi khususnya
obyek wisata Pantai Pelangonan Lengkok – Timba Lindur.
Pokdarwis Suryawangi telah
dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur pada hari rabu tanggal 12
Juni 2019 yang dirangkai dengan even Lebaran Topat yang dihadiri oleh Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi, kepala
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Kadis Pertanian, Kadis Arpusda, Sekretaris
BAPPEDA, Kabid Kebudayaan Dikbud, Direktur Selaparang Tivi, BPPD dan beberapa
unsur OPD lainnya, bertempat di destinasi wisata pantai Surayawangi
kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur, dalam sambutannya Kadis Pariwisata
Lombok Timur DR H Mugni, pembentukan pokdarwis harus diinisiasi dari
bawah, harus diinisiasi oleh masyarakat, dan pokdarwis harus diberikan anggaran
supaya bisa berkembang karena tugas pokdarwis adalah mngembangkan dan menjaga
obyek wisata diwilayahnya dengan berbasis sapta pesona, sapta pesona adalah
bersih, indah, sejuk , aman, tertib dan ramah, “pariwisata adalah kerja multi
pihak tidak bisa kerja sendiri” paparnya, Mugni dihadapan Bupati Lombok Timur berharap
agar di APBD 2020 dapat fokus ke destinasi wisata sehingga tahun berikutnya destinasi
wisata Suryawangi sudah layak dijual.
Lanjutnya, Destinasi wisata di Lombok Timur sangat
beragam dan sudah dikenal luas dikalangan penikmat wisata. ” Tidak hanya wisata
alam, wisata budaya Gumi Selaparang dan masih banyak yang layak untuk dikembangkan
optimal ,” sebutnya
Sedangkan Bupati Lombok Timur Drs.
HM Sukiman Azmi, MM. mengemukakan dalam sambutannya, bahwa untuk
memasyarakatkan dan menyemarakkan pariwisata di lombok timur, setidak harus melalui
empat tahapan, diantaranya iventarisasi even-even yang dapat gunakan, yang layak
dimasyarakatkan, misalnya seperti even bau nyale, rebo bontong, lebaran topat dan
lain-lain, selanjutnya setelah menemukan even-even tersebut baru
diselenggarakan sosialisasi, kemudian ke-tahap penyusunan anggaran dan yang keempat
adalah pelaksanakan, dalam kesempatan itu pula Bupati Lotim berharap Dinas
Pariwisata dan BAPPEDA dapat menyusun kalender pariwisata bersama stakeholder
terkait disertai dengan anggaran, dan pada tahun 2020 dapat dilaksanakn secara
penuh “jika pemerintah tidak peduli terhadap pemasyarkatan pariwisata tentu tidak
akan banyak yang bisa dicapai” jelasnya. Bupati juga berharap kepada seluruh
jajaran Pemda Lombok Timur untuk bersama-sama bergandeng tangan untuk
melaksanakan kegiatan kepariwisataan. (Adhi)