Wanasaba – Menindak lanjuti akan diselenggarakannya Lomba Desa tingkat Kabupaten Lombok Timur yang diperkirakan pada bulan maret mendatang, Pemerintah Desa Otak Rarangan Kecamatan Wanasaba menyelenggarakan rapat persiapan dan pembentukan panitia lomba, pada rabu (27/1) di aula kantor desa otak rarangan, pada kesempatan tersebut camat wanasaba, Yusri, S.Sos. dalam pengantarnya menekankan kepada Pemerintah Desa Otak Rarangan untuk sebisa mungkin menyelenggarakan lomba tersebut dengan biaya serendah-rendahnya supaya tidak menjadi beban pemerintah dan masyarakat terlebih-lebih ditengah kondisi pandemic Covid-19, “kalau tanpa biaya barangkali mustahil, tapi paling tidak kita bisa minimalisir, terutama kegiatan-kegiatan seremonial, konsep kita adalah lomba dengan biaya yang murah”, pintanya.
Menurutnya, bahwa sepanjang pengetahuannya acapkali lomba yang dilaksanakan oleh banyak desa cenderung memakan biaya yang banyak, terutama biaya-biaya seremonial yang bukan menjadi substansi lomba, tujuan lomba desa adalah untuk melihat perkembangan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa bersama masyarakat, dengan adanya kegiatan lomba maka pemerintah desa juga akan mengetahui tingkat keberhasilan yang telah dicapai bersama warga masyarakatnya, sehingga kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu substantif tidak dibiayai secara berlebihan,“kegiatan yang banyak menyedot biaya adalah kegiatan-kegiatan seremonial seperti biaya sewa gendang beleq, biaya ke salon bagi ibu-ibu penyambut tamu”, ucapnya sambil berkelakar.
Padahal, sambungnya, yang dinilai dalam lomba desa adalah hasil kerja, tentang apa yang sudah dilakukan pada beberapa tahun yang lalu, dan seperti apa hasilnya, “apakah ada peningkatan kesejahteraan masyarakat, berkurangnya rumah kumuh, berkurangnya angka putus sekolah, berkurangnya angka pernikahan dini meningkatnya keamanan dan ketertiban masyarakat dan lain-lain, ini yang akan dinilai”, tegasnya.
Lebih lanjut, Yusri meminta kepada Pemdes Otak Rarangan agar tidak terlalu mengejar gelar juara, karena dengan mengejar juara menurutnya akan banyak mengeluarkan biaya dan cenderung manipulatif, akan tetapi momen lomba desa tersebut diharapkan sebagai sarana untuk memperbaiki diri, untuk melakukan perubahan atas kekurangan-kekurangan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Kembali ia meminta agar pemdes menyuguhkan data-data yang konflit dan rill sesuai dengan kondisi desa yang sebenarnya, ketersediaan data merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan penilaian, dan ini juga merupakan tugas utama para pendamping juri dimasing-masing bidang untuk melengkapi dan menyuguhkan data tersebut kepada tim penilai lomba desa nantinya.
Sementara itu, dihadapan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perwakilan dari berbagai unsur Lembaga dan organisasi kemasyarakatan Desa Otak Rarangan, Kepala Desa Otak Rarangan, Wirdan, meminta kepada peserta rapat untuk secara sukarela melibatkan diri dan bekerja sungguh-sungguh pada setiap proses dan tahapan kegiatan persiapan lomba, khususnya panitia dan para pendamping tim penilai agar membangun kerjasama yang baik, karena tanpa kerja sama maka persoalan lomba dan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan lainnya akan berat dan terhambat, keterlibatan seluruh komponen kelembagaan desa dan elemen masyarakat lainnya sangat diharapkan untuk mensukseskan gelar lomba dimaksud, “mari kita sama-sama mensukseskan kegiatan ini, siapa lagi kalau bukan kita yang akan membangun desa kita, mari libatkan diri jangan saling tunjuk” pintanya. (Adhi)
0 komentar:
Posting Komentar