Derita
Muslim Rohingya
Presiden Myanmar mengatakan
kepada PBB, hanya ada dua solusi untuk suku Rohingya di negaranya: tinggal di
kamp pengungsi atau dideportasi.
Presiden Thein Sein mengatakan,
Myanmar akan mengirim kaum Rohingya pergi “jika ada negara ketiga yang mau
menerima mereka.” “Kami akan mengambil tanggung jawab atas suku-suku etnik
kami, tapi tidak mungkin menerima orang-orang Rohingya yang masuk secara
ilegal, yang bukan termasuk etnik Myanmar,” katanya kepada Komisaris Tinggi PBB
Urusan Pengungsi, Antonio Guterres.
Pada bulan Juni, bentrokan
antara kaum Rohingya yang Muslim dan etnik Rakhine mengakibatkan paling tidak
80 orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi.
Setelah puluhan tahun mengalami
diskriminasi, kaum Rohingya kini tidak punya negara atau stateless. Myanmar pun
membatasi gerak mereka dan tidak memberi hak atas tanah, pendidikan dan
layanan publik, demikian dikatakan PBB.
Suku Rohingya yang kehadirannya
di Myanmar dan Bangladesh ditolak selama bertahun-tahun menyebabkan banyak
diantara mereka yang bermigrasi ke Malaysia atau Thailand. Diperkirakan ada 300
ribu orang yang tinggal di dua negara tersebut.
Menurut badan urusan migrasi dan
imigran PBB, UNHCR, sekitar satu juta orang Rohingya kini diperkirakan hidup di
luar Myanmar, tapi belum ada negara ketiga yang bersedia menerima mereka.
Misalnya Bangladesh, yang
telah menolak perahu-perahu Rohingya yang tiba di perairannya sejak kerusuhan
itu.
Meskipun aparat keamanan
berhasil meredam kerusuhan, puluhan-ribu orang masih berada di kamp-kamp
penampungan pemerintah. Program Pangan PBB melaporkan mereka telah menyediakan
makanan untuk sekitar 100 ribu orang.
Etnis Rohingya dan Rakhine kerap
saling menuduh soal siapa yang pertama kali melakukan serangan. Bentrokan
menyusul insiden pemerkosaan dan pembunuhan seorang wanita pemeluk Budha
setempat yang diduga dilakukan salah satu warga Rohingya.
Serangan pembalasan pun
dilakukan oleh massa Rakhine, 10 orang Muslim tewas pada tanggal awal Juni
lalu. Hingga saat ini keadaan darurat masih berlaku di beberapa daerah.
Sumber
: ALQOIMKALTIM.COM.
0 komentar:
Posting Komentar