Selasa, 17 Juli 2012



Kegiatan HULTAH NWDI KE 77 dan Haul KE 15 Almagfurulahu Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang dilaksanakan di medah HULTAH Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan (YPH PPD NW ) Pancor telah di selenggarakan yang puncak acaranya pada hari minggu 15 juli 2012 kemaren. Nahdlatul Wathan (NW) merupakan organisasi terbesar di Nusa Tenggara Barat, organisasi yang satu ini kini sangat mendapat sorotan di berbagai kalangan khususnya para pemerhati Pendidikan, Politik dan Sosial. Setelah Nahdlatul Wathan berhasil mengusung kadernya yakni DR. KH. M.Zainul Majdi, MA yang juga merupakan PBNW duduk di kursi kepemimpinan birokrasi menjadi orang nomer satu di NTB ini dan adanya ‘Dikotomi’ di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi yang didirikan oleh Almagfurulahu Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid selalu menjadi topik menghangat disetiap diskusi, obrolan warung kopi hingga ke berbagai group diskusi di jejaring sosial lainnya lebih-lebih di tahun 2013 mendatang ini akan terselenggaranya kembali pesta demokrasi yang akan menentukan sosok yang akan memimpin daerah ini dan merupakan bagian penentu nasib daerah NTB kedepannya. Lalu bagaimanakah NW dan Politik dari kacamata akar rumput.....?
Tidak ada moment hultah pun yang terlewati, selagi ada kesempatan untuk menghadirinya, moment hultah adalah kesempatan emas untuk bisa mendengar pengajian sekaligus moment mengenang kembali sosok dan perjuangan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai sosok tauladan dan panutan.
..........bagi Amaq ini, NW adalah satu, perkara ada NW Anjani atau Pancor itu hanyalah istilah atau hanya pembagian tugas  saja. “Mau ada NW Masbagik, Labuhan Haji dll, silahkan saja, terserah,  yang saya tahu NW adalah miliknya Maulana syeikh. Dan saya akan selalu hadir selagi dalam kondisi sehat dan ada uang buat ongkos pergi ke tempat hultah untuk mendengar pengajian dan mengenang sosok panutan kami Almagfurllah Maulana Syeikh, Anjani hultah saya ke Anjani, Pancor hultah saya kepancor" ungkapnya. Dalam pandangan kedua orang ini bahwa NW haruslah tetap NW sebagai organisasi keagamaan bukan menjadi sebuah organisasi politik yg cenderung mengarahkan para jama'ah berpikir tentang dunia politik  atau tentang dunia kekuasaan, organisasi NW adalah organisasi yang harus membicarakan tentang manusia dan keTuhanan (Agama) saja. "biarlah organisasi yang lain saja berbicara soal politik, misalnya Partai atau sejenisnya = ite jaq sebenarn ndeq te mele dengah2 masalah politik lek pengajian saq mni2 alur bagian kelompok lain saq raosang masalah politik marak misal Parte ato sejenis no wah)". pungkasnya. 
Lebih jauh kedua orang tua yang berasal dari Tuntang desa Lepak dan Gereneng kecamatan Sakra Timur ini memaparkan pandangannya tentang dua kubu yang tengah terjadi di tubuh NW (Anjani dan Pancor). Terjadinya dualis kepemimpinan organisasi NW diduga disebabkan oleh pihak ketiga atau pihak luar yang punya kepentingan tertentu atau memanfaatkan perpecahan ini demi ambisi kekuasaan dan atau kelompok. “ ada sedikit keyakinan pada diri kami mengenai perpecahan NW ini jadi dua, dugaan kami ada orang lain atau orang luar yang menfaatkan perpecahan ini, misalanya orang-orang yang mau berkuasa atau orang yang ingin jadi pengurus atau sejenisnya, saya bilang begitu karna saya saja yang hanya sekolah sampai kelas tiga SD dan boleh dikatan tidak punya pengetahuan agama saja  bagaqimanpun sengitnya pertengkaran atau perselisihan paling dua tiga hari atau dua tiga minggu  sudah mulai baikan, kepikiran saja tentang saudara kita yang tak pernah ketemu atau saling teguran artinya kita cepat menyadari diri sendiri bahwa kita adalah saudara yang tak pantas saling bermusuhan selama-lamanya, apalagi ini adalah anak atau putri Tuan Guru yang tingkat pendidikannya tinggi juga pengetahuan agamanya mendalam, masak tidak bisa akur, masak tidak ada yang mau mengalah, tapi9mseerti apa yang saya bilang tadi mungkin ada pihak tertentu  yang senga mebiarkan dan atau menciptakan NW seperti ini = araq skdiq keyakinan leq ite mengenai pecahn NW ni jari due, badeq te ite jak araq dengan lain saq manfaatang perpecahan ni marak misal dengan saq mele bekuase sak mele jari pengurus, pokon maraq misal no wah, ampok te kene menu, ite doang, tiang saq sekolah sampe kelas telu esde trus pengetahuan agamen te bau tekene ndek araq, lamun te besiaq bgejuh se brerembe rembe kegedek te leq semeton paling due telu jelo atwe due telu minggu wah tk bagus malik, siq piaq angen semeton te lamun ndk te wah bedait atawe saling kewak, artin becat te sadarin dik te bahwe ite ne besemeton, ape lagi ne bijen Tuan Guru saq sekolahn atas ilmu agamen dalam segerah ndekn akur2, segerahn ndek arak mele saling kalahang dikn, laguq maraq unin tang saq baru araq dengan luah jage sak sengaje mele gitak NW ni marak mentie” ungkapnya.
Menyinggung soal kepemimpinan terkait dengan Pemilukada 2013 mendatang baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi, kedua loyalis NW ini mengatakan bahwa hal itu adalah urusan pribadi artinya bahwa mereka sudah tidak mau lagi di arah-arahkan atau tidak mau dan tidak akan terpengaruh dengan buaian janji-janji yang hanya sekedar janji. Urusan memilih adalah urusan hati nurani pada saat memilih nanti di bilik pencoblosan. “e,....pendaq teuah te janjiq2 doang, lamun uah jari tokon lek kursi atas jaq ngkah ne enget ite, ngkah te gitak loang irung, te bedait doang lek langan lamun sak kewaq te, dendekn kewakte senyum bae wah syukur te, marak ntan sak ndek ite doang piaq jari mno, nani jaq mbe jaq angen te bae memilek, masi juak jak raosn ndoang pade” tegasnya.




Selamat HULTAH NWDI KE 77 semoga tetap sukses dalam membangun kualitas bangsa...!!

0 komentar:

Tuaq Adhi

Aku hanya menulis ketika ada bisikan hati. Aku tak akan menulis jika terpaksa apalagi dipaksa. Karena Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki.

Utama

Cari Disini

Adhi. Diberdayakan oleh Blogger.

Ucapan

TERIMAKASIH TELAH BERKUNGJUNG DI Senandung Anak Desa

Translate

Kutipan

Semua manusia memliki potensi utk mencapai kebenaran, tetapi tidak mungkin kebenaran mutlak dimiliki oleh manusia, karena yg benar secara mutlak hanya Tuhan. Maka semua pemikiran manusia juga harus dinilai kebenarannya secara relatif. Pemikirn yg mengklaim sbg benar secara mutlak, dan yg lain berarti salah secara mutlak, adlh pemikiran yg bertentangan dgn kemanusiaan dan keTuhanan.

Note

Tidak ada satupun peradaban yang terlahir di bumi ini tanpa proses hijrah, Harimau yang terkenal sebagai raja rimba akan tetap dalam kelaparan kalau dia tidak meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, keindahan sayap kupu-kupu akan menjadi keindahan pribadi tanpa bisa di nikmati orang kalau dia tidak meninggalkan kepompongnya, begitu juga halnya dengan manusia dia tidak akan mernjadi manusia paripurna kalau dia tidak meninggalkan kampung halamannya untuk menggali ilmu ilahi.

Popular Posts