Dari MUSRENBANG KECAMATAN WANASABA.
Camat Wanasaba minta Kades Sukseskan Vaksinasi Dan Manfaatkan Peluang.
Wanasaba, SAD - Sesuai jadwal
yang telah ditetapkan oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Lombok timur, Kecamatan wanasaba telah sukses melaksanakan musrenbang pada
selasa (8/3) kemaren, kegiatan tersebut dihadiri oleh semua Kepala Desa, BPD, Tokoh
Masyarakat dan Kelompok Perempuan dari 14 desa se kecamatan wanasaba juga turut
hadir seluruh TPP Kecamatan Wanasaba beserta unsur-unsur terkait dari unit
dinas lainnya yang berada di Kecamatan Wanasaba. Kegaitan musrenbang merupakan
sarana strategis sebagai forum untuk menghimpun dan mempertautkan usulan dari
desa dengan program prioritas kabupaten, usulan hasil musrenbang ditingkat
kecamatan diharapkan sebagai bahan
masukan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun RENJA (Rencana Kerja) OPD tahun 2023 yang
akan dibahas lebih lanjut dalam Forum OPD.
Dalam sambutannya Camat Wanasaba Yusri,
S.Sos menyinggung soal keterbatasan
anggaran pemerintah daerah yang berdampak pada kondisi kantor camat yang butuh
perbaikan karena dianggap sudah sangat meperihatinkan, “Kantor camat kita juga
butuh anggaran untuk perbaikan, namun karena keterbatasan anggaran kabupaten terutama
di masa pandemi Covid-19, belum mendapatkan bantuan, maka kami juga belum mampu
melakukan perbaikan” jelasnya, selain itu juga Camat Wanasaba memaparkan soal progress
pelaksanaan Vaksinasi sesuai arahan Bupati Lombok Timur yang menargetkan target
delapanpuluh persen (80%) capaian Vaksinasi di masing-masing kecamatan, untuk
itu ia meminta kerja sama semua pihak
untuk dapat mencapai target tersebut terutama bagi kepala desa yang berada
diwilayah pemerintah kecamatan, “Mohon Pak Kepala marilah dengan kerja bersama,
kita pasti akan bisa, untuk mencapai target kita”, harapnya.
Sementara itu kaitannya dengan pembangunan ditingkat desa, Yusri juga menekankan kepada para Kepala Desa untuk lebih kreatif, inovatif dalam memanfaatkan peluaang-peluang yang ada untuk melakukan terobosan dengan OPD terkait untuk menjemput program-program yang telah ada diberbagai OPD untuk kemajuan pembangunan desa, “Kepala desa yang memiliki peran penting dalam kegiatan ini, silahkan menggunakan setrategi, apakah pakai loncat kijang atau loncat katak silahkan saja” pintanya. Ia mendorong semua kepala desa untuk tidak selalu berdiam diri dikantor, namun harus agresif untuk mengintif beberapa program yang ada, baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun pusat, “Jangan kita duduk saja dikursi kita, tanpa kita mencari peluang-peluang yang ada ditingkat kabupaten, provinsi maupun pusat” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Lombok Timur, M. Khairul Fathi, menjelaskan bahwa Musrenbang merupakan siklus penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang juga bagian dari tahapan setelah musrenbang desa, siklus ini juga menurutnya harus tetap dilaksanakan setiap tahun. Musrenbang juga merupakan sarana dalam rangka melaksanakan proses dan sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengusulkan berbagai kegaiatan yang tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah desa dan dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa usulan-usulan dari desa sebenarnya sudah masuk dan telah di entri melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) oleh masing-masing desa, namun kehadiran pihaknya dalam musrenbang tersebut untuk memastikan kembali dari sekian banyak usulan yang diusulkan, kegiatan mana yang menjadi prioritas utama, “kedatangan kami untuk memastikan kegiatan mana yang menjadi prioritas” jelasnya. Dan kegitan-kegiatan yang diusulkan yang menjadi prioritas utama juga akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia ditingkat kabupaten. Adhi
0 komentar:
Posting Komentar