Rabu, 28 November 2012


Kondang lantaran menunggang firman Tuhan




Banyak cara buat meraih ketenaran. Salah satunya dengan memancing emosi penganut sebuah agama.  Politikus asal Belanda, Geert Wilders, sangat menyadari betapa mudahnya mebakar emosi sebuah kaum ketika keimanan mereka dilecehkan. Sebab itu, pemimpin Partai Buat Kebebasan ini empat tahun lalu melansir film dokumenter buatannya berjudul Fitna. Stasiun televisi ABC News melaporkan tayangan berdurasi 16 menit 48 detik ini memperlihatkan surat al-Anfal ayat ke-60, potongan klip media, dan guntingan surat kabar memberitakan tindak kekerasan dilakukan kaum muslim. Surat ini diyakini salah satu perintah berperang bagi umat Islam. Film pendek ini disutradarai dan ditulis oleh Wilders, tokoh anti-Islam. Dia mempunyai keyakinan Islam agama penyebar terorisme, antisemitisme, melakukan kekerasan pada perempuan dan kaum homoseksual. Dia memandang Alquran memberi petunjuk bagi muslim untuk membenci kelompok tidak sepaham.

Sebab itu, dia bilang Islam telah menghambat kebebasan di Belanda dan perilaku Nabi Muhammad tidak sesuai moralitas Barat. "Makin banyak Islamisasi berarti berkurangnya kebebasan kita," kata Wilders. Namanya pun kian kondang sebagai tokoh anti-Islam. Lewat film dokumenter berjudul Islam: the untold Story, sejarawan asal Inggris, Tom Holland, menyebut Islam agama buatan. Dia beralasan hanya sedikit bukti tertulis mengenai kehidupan Rasulullah dan Alquran membahas secuil tentang kota suci Makkah. Umat muslim semakin gerah saat situs berbagi video Youtube menayangkan cuplikan film berjudul the Innocence of Muslim. Tayangan ini diunggah oleh akun Sam Bacile, diyakini pembuat film itu. Dokumenteri ini menggambarkan Rasulullah sebagai orang suka gonta-ganti perempuan, homoseksual, dan pedofil. Namun paling menggegerkan ketika Pendeta Terry Jones asal Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, menyerukan buat membakar Alquran.

Rupanya, para pembenci Islam itu sadar mereka bisa kondang dengan menunggang firman Tuhan.


Menyelingkuhi kitab suci


Semua agama mengajarkan kitab suci sebagai panduan menjalankan hidup. Mulai dari melek hingga mata tertutup. Dari lisan hingga perbuatan. Seperti tercantum dalam Injil. Pegangan kaum Nasrani ini mewajibkan pengikut Yesus menyebarkan kasih sayang dan menghindari kekerasan.Alquran yang diagungkan umat muslim sejagat juga tidak kalah menawan. Salah satu perintah Allah dalam kitab suci itu adalah salat lima waktu: subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya. Menurut Allah, salat bisa mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar. Taurat yang membimbing kalangan Yahudi mengharmakan minuman beralkohol dan makan daging babi. Semua itu tentu ada alasan kesehatan sekaligus mengandung kebaikan.
Sayangnya, kini banyak orang berselingkuh dengan kitab suci. Selingkuh di sini bukan dalam arti bermesraan atau mencintai ajaran di dalamnya. Yang terjadi malah mereka menyelewengkan fungsi dan peran kitab suci. Barangkali banyak orang sudah jarang menyentuh apalagi membaca Alquran, Injil, atau Taurat. Bahkan, ironisnya, dua kitab suci malah dijadikan sebagai alat pencabut nyawa, seperti terjadi di Kota Halmstad, Provinsi Halland, Swedia. Seorang ibu di sana tega menggampar bayinya dengan Alquran hingga tewas, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail awal bulan ini. Insiden di Kota Cambridge, Inggris tidak kalah mengenaskan. pelakunya juga seorang ibu. Dia menyumpal mulut anaknya dengan Injil hingga darah dagingnya itu dijemput malaikat maut. Di Indonesia juga memalukan. Komisi Pemberantasan Korupsi berhasil menemukan korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama. Bahkan, pelakunya ayah dan anak, yakni Zulkarnaen Djabar dan Dendi Prasetya.
Beginilah akibatnya kalau menyelingkuhi kitab suci.





Sumber : http://www.merdeka.com


0 komentar:

Tuaq Adhi

Aku hanya menulis ketika ada bisikan hati. Aku tak akan menulis jika terpaksa apalagi dipaksa. Karena Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki.

Utama

Cari Disini

Adhi. Diberdayakan oleh Blogger.

Ucapan

TERIMAKASIH TELAH BERKUNGJUNG DI Senandung Anak Desa

Translate

Kutipan

Semua manusia memliki potensi utk mencapai kebenaran, tetapi tidak mungkin kebenaran mutlak dimiliki oleh manusia, karena yg benar secara mutlak hanya Tuhan. Maka semua pemikiran manusia juga harus dinilai kebenarannya secara relatif. Pemikirn yg mengklaim sbg benar secara mutlak, dan yg lain berarti salah secara mutlak, adlh pemikiran yg bertentangan dgn kemanusiaan dan keTuhanan.

Note

Tidak ada satupun peradaban yang terlahir di bumi ini tanpa proses hijrah, Harimau yang terkenal sebagai raja rimba akan tetap dalam kelaparan kalau dia tidak meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, keindahan sayap kupu-kupu akan menjadi keindahan pribadi tanpa bisa di nikmati orang kalau dia tidak meninggalkan kepompongnya, begitu juga halnya dengan manusia dia tidak akan mernjadi manusia paripurna kalau dia tidak meninggalkan kampung halamannya untuk menggali ilmu ilahi.

Popular Posts